Kamis, 26 Juni 2014

Jalan Gelap Jogja



Sumber gambar: wisatayogyakarta.net

didinmahardi.blogspot.com – “Wes ngerti dalan peteng, kok panggah dilewati to nduk....” Sudah tau jalan gelap, kok masih dilewati to nduk (nduk: sapaan untuk anak perempuan). Ucap Ibu Nyai Sepuh (Istri Almarhum KH. Hasyim Sholeh) ketika seorang kawan saya pamit untuk melanjutkan kuliah ke Jogja.

Ucapan Ibu Nyai yang seperti itu bukan tanpa alasan. Ada sabab musababnya. Ceritanya bermula ketika suatu hari pada bulan Ramadhan, KH. Hasyim Sholeh dipanggil oleh Kyai Hamim Jazuli (Gus Miek) untuk pergi ke Jogja. Diajak ketemuan disalah satu Masjid.

Sesampainya di Jogja, Mbah Hasyim langsung menuju ke Masjid yang telah ditentukan tersebut. Dan karena tidak menemukan Gus Miek di Masjid tersebut, Mbah Hasyim lantas mencari Gus Miek dengan membuka kamar-kamar yang ada di sekitar Masjid (mungkin kamar kos). Alangkah kagetnya, ketika membuka kamar-kamar tersebut, Mbah Hasyim menemukan pasangan laki-laki dan perempuan. Hampir disetiap kamar. Padahal saat itu masih dalam bulan Ramadhan.

Senin, 09 Juni 2014

Arus Balik



ARUS BALIK – Sebuah epos pasca
kejayaan Nusantara sebagai
kekuatan dan kesatuan maritim
pada awal abad 16.

Semasa jayanya Majapahit, Nusantara merupakan kesatuan maritim dan
kerajaan laut terbesar di antara bangsa-bangsa beradab di muka bumi.
Arus bergerak dari selatan ke utara, segalanya:
kapal-kapalnya, manusianya, amal perbuatannya, dan cita-citanya,
semua bergerak dari Nusantara di selatan ke “Atas Angin” di utara.
Tetapi zaman berubah....