Senin, 23 Februari 2015

Awal



Ini tentang awal dari segalanya. Penciptaan. Konon segala sesuatu yang tercipta berasal dari Nur Yang Mulia Paduka Muhammad. Dikisahkan dalam kitab Madarijus Su’ud bahwa sebelum Allah Yang Maha Segalanya menciptakan segala sesuatu yang maujud, diambilnya sejumput nur dari dzatnya. Kemudian dikatan kepada nur yang sejumput itu “jadilah engkau Muhammad”. Maka jadilah nur itu berbentuk tiang yang bersinar terang. Berkatalah Ia sebagai makhluq pertama “segala puji bagi Allah”. Allah Yang Maha Segalanya-pun bersabda “karena pujianmu itulah maka aku menamaimu Muhammad (yang terpuji) darimu aku memulai penciptaan dan mengakhiri para utusan”.

Kemudian dibagilah nur tersebut menjadi empat bagian. Dari bagian yang pertama dijadikanlah lauh, dan bagian yang kedua dijadikanlah qalam. “Tulislah” perintah Allah kepada qalam. Dan larilah qalam itu selama 1000 tahun karena takut kepada Allah Yang Maha Segalanya. Setelah lewat seribu tahun baru ia menjawab “apa yang harus aku tulis?”. “Tulislah laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah” dan menulislah qalam itu.

Rabu, 11 Februari 2015

Indonesia Juga Islam



Selama ini masyarakat dunia selalu mengidentikkan Islam dengan Timur Tengah. Dan pandangan yang seperti itu bukan tanpa efek samping. Perbuatan-perbuatan buruk yang bersumber atau dilakukan oleh orang-orang timur tengah dianggap seakan-akan seperti itulah ajaran Islam. Padahal Islam tak hanya di Timur Tengah.

Mereka yang beranggapan seperti itu, mungkin melupakan satu hal. Bahwa penduduk Timur Tengah itu juga manusia biasa adanya. Manusia biasa yang tak bisa melepaskan dirinya dari berbagai kepentingan pribadi. Atau yang dalam ajaran Islam disebut dengan nafsu.

Sabtu, 07 Februari 2015

Bukan Hanya TKI



Catatan ini bermula dari pertanyaan seorang Dosen. “Ekspor jasa apa saja yang dilakukan oleh Indonesia?”. “TKI...” Jawab Mahasiswa serentak. “Selain TKI?” Lanjut Pak Dosen. Mendadak kelas pun menjadi hening. Mendadak hati saya pun menjadi perih. Masak cuma TKI yang menjadi produk ekspor jasa negara kita ini?

Sebenarnya menjadi TKI juga tiada salahnya. Tapi jadilah TKI yang terdidik. Kita bisa mencontoh India dalam kaitannya dengan TKI ini. Kenapa India? Karena India merupakan salah satu negara di dunia yang menerima pendapatan terbesar dari warganya yang bekerja di luar Negeri. Bersaing dengan Beijing yang super power itu.

Pada tahun 2013, devisa negara yang disumbangkan TKI (Tenaga Kerja India) kepada negaranya hampir dua kali lipat Indonesia. Ini artinya pendidikan dan skill Tenaga Kerja India lebih baik dari pada Tenaga Kerja Indonesia. Dan tampaknya hal itu memang benar.

Selasa, 03 Februari 2015

Orang Tua Juga Harus Tau



“Mas,, minta pin mu mas”. Tanya bocah cilik itu.
“Nggak punya pin”. Jawab saya.

Di atas merupakan percakapan singkat saya dengan seorang santri TPQ (Taman Pendidikan Al Quran) di Kotagede. Pertanyaan yang meskipun saya jawab sambil lalu, tapi cukup membuat saya kaget. Anak sekecil ini, yang usianya mungkin belum genap 11 tahun, sudah menanyakan pin. Artinya mereka sudah mempunyai smartphone.

Sekilas, hal ini mungkin bukan sesuatu yang patut dihebohkan. Toh orang tua mereka juga yang membelikan smartphone itu. Bukan saya. Lantas apa masalahnya buat saya? Hey ini bukan masalah siapa yang membelikan smartphone itu. Tapi lebih pada “taukah orang tua bocah itu apa itu smartphone dan hal-hal yang dapat diaksesnya?”

Minggu, 01 Februari 2015

Orang Islam Indonesia



Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al Hujarat; 13)

Allah menurunkan ayat di atas tepat setelah terjadinya diskriminasi terhadap sahabat Bilal Bin Rabbah. Alkisah, sesaat setelah peristiwa Fathul Makkah, Rasulullah SAW mengutus Bilal Bin Rabbah mengumandangkan adzan menyeru kepada kaum muslimin untuk mendirikan sholat berjamaah. Adzanpun dikumandangkan Bilal dari atas Ka’bah.