Senam minggu pagi di Dalan Anyar |
Dalan Anyar, atau jalan baru jika di translate
dalam bahasa Indonesia, selalu punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat Ponorogo.
Baik anak-anak, remaja, yang muda, dewasa, bahkan yang sepuh sekalipun. Tak
heran, karena Dalan Anyar seperti selalu menyambut dengan hangat
siapapun yang mendatanginya.
Dihari-hari tertentu dalan yang tak seberapa
panjangnya ini disulap menjadi arena balapan. Baik resmi maupun yang liar. Pada
hampir setiap malam Dalan Anyar selalu menjadi tempat nongkrog yang
asyik bagi muda-mudi. Merembukkan hal-hal penting atau sekedar ngobrol ngalor
ngidul ditemani secangkir kopi plus gorengannya. Kalau minggu pagi, bisa
menjadi lokasi car free day dengan tetap ada motor dan mobilnya yang
berseliweran. Aneh memang.
Suasana minggu pagi di Dalan Anyar memang plek
banget dengan suasana car free day seperti di kota-kota lain.
Orang-orangnya, pedagang-pedagangnya, suasananya, pokoknya plek banget.
Bedanya car free day di Ponorogo ini bukan car free day. Lah kok?
Itu buktinya masih ada motor dan mobil yang berseliweran. Artinya, suasana pagi
di Dalan Anyar ini pyur atas prakarsa masyrakat sendiri. Dan
tampaknya memang tidak ada campur tangan dari pihak pemkab sama sekali.
Kan keren kalau pihak pemkab (instansi yang terkait
tentunya) memperhatikan fenomena pagi ini. Terus diresmikan sekalian kawasan Dalan
Anyar jadi kawasan car free day. Biar suasana minggu pagi lebih
maksimal. Tidak seperti sekarang-sekarang ini, pengennya duduk-duduk menikmati
segarnya alam pagi, eh brem bremm bremm... ada asap knalpot lewat. Huft.
Nggak asyik banget kan.
Selain pemkab, masyarakat mbok ya rodok sadar sitik.
Pernah sekali waktu saya lewat dalan anyar sekitar jam 09 pagi lebih. Kuantitas
masyarakatnya memang sudah surut, cenderung sepi malahan. Tapi surutnya mereka
itu meninggalkan sampah. Hemm. Lah ini mentalnya kok nggak handarbeni
blas. Ra rumongso nduweni. Mau menikmati tapi tidak mau merawat. Ponorogo
memang punya siapa? Petugas kebersihannya saja? Kan bukan to.
Mungkin jarang yang tahu, kalau sekitar jam 03:00-04:00
pagi, menjelang azan subuh, itulah waktu kerja petugas kebersihan. Menyapu dan
membersihkan sampah-sampah kita yang tidak tahu diri ini. Kita mungkin tidak
sadar, taunya kalau pagi-pagi berangkat sekolah, ngampus, kerja, atau mengantar
anak ke sekolah, ya jalan-jalan sudah bersih saja. Lupa kalau kemarin ada
sampah disini dan disitu.
Lain dalan anyar, lain pula malioboro. Dalan anyar di
Ponorogo, malioboro di Jogja. Kalau malioboro terkenal karena sisi historisnya,
dalan anyar karena letak strategisnya. Yang jelas keduanya sama-sama jalan.
Panjangnya pun tak jauh beda. Bahkan dalan anyar lebih lebar dari malioboro.
Karena malioboro cuma satu arah dan dalan anyar dua. Suasananya pun lebih asri
dalan anyar kok, itu di kiri kanan jalan masih banyak pohon-pohon rindangnya.
Dengan sedikit polesan, dalan anyar mungkin bisa lebih eksotik dari malioboro
yang legendaris itu.
Pertanyaannya, siapa yang akan memoles?
Ponorogo, 21 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar