Sumber Gambar |
Sesuai
rencana, maka pada hari rabu ini saya mulai kembali mengerjakan skripsi yang
sudah lama saya anggurkan. Memulai kembali, artinya dulu saya sudah
pernah mengerjakan skripsi ini. Kemudian macet. Penyebanya? Gak jelas.
Proposal
skripsi yang saya seminarkan tempo lalu, dikritik habis-habisan oleh
teman-teman pembahas. Tidak masalah. Kritikan terbanyak yang saya ingat adalah
kurangnya teori yang saya masukkan. Memang benar. Ketika rata-rata teman
menyeminarkan proposal skripsinya dengan ketebalan 30 halaman ke atas. Saya cuma
20 halaman. Begitu tipisnya.
Rencana
saya, hari ini saya mau membaca dulu pendahuluan proposal saya itu,
dilihat-lihat mana kurangnya. Baru kemudian ke perpus. Cari buku. Tapi, dengan
percaya dirinya saya cuma mengandalkan ingatan kemudian berangkat ke perpus. Sing
penting yakin.
Seingat
saya, dalam pendahuluan (latar belakang) proposal skripsi saya, sama sekali
tidak mencantumkan referensi. Bukan karena plagiat. Tapi memang saya tidak
terbiasa menulis dengan referensi. lebih sering mengandalkan ingatan. Salah satu
tema yang membutuhkan referensi dalam pendahuluan skripsi saya, saya rasa
adalah tentang ini, Ziarah kubur dalam agama Hindu dan Buddha.
Alhamdulillah, di perpus nemu buku ringkas dan simpel tentang ajaran dua
agama tersebut. Judul buknya sama persis dengan judul tulisan ini. Agama Hindu
dan Buddha. Tulisan Dr. Harun Hadiwijono yang terbit tahun 1993. Buku tua
memang. Tapi, bukankah kitab Sutasoma atau Nagarakertagama bahkan ditulis
beratus tahun silam? Dan masih valid dijadikan rujukan bukan.
Dari
hasil baca-baca buku ini (Agama Hindu dan Buddha), saya jadi tahu tentang
bagaimana kurang lebih ajaran dari agama Hindu maupun Buddha itu.
Yang
saya pahami tentang agama Hindu setelah membaca buku Agama Hindu dan Buddha
adalah, bahwa agama Hindu cenderung lebih mistis. Mengenal banyak dewa, sesaji,
persembahan, mantra ‘sihir’, dll.
Sedangkan
untuk agama Buddha, yang saya pahami adalah bahwa Buddha merupakan agama
kesederhanaan. Seperti laku sufi jika kita menengok pada ajaran Islam.
Tidak
ada kepastian agama mana yang lebih dulu masuk ke Indonesia. Tetapi, jejak
agama Hindu maupun Buddha pertama kali ditemukan justru dari Kerajaan Sriwijaya
di Suwarnadwipa (Sumatra). Dalam banyak prasasti, ajaran Hindu dan
Buddha yang berkembang di Kerajaan Sriwijaya masih sangat mirip dengan ajaran
darimana agama itu berasal. India. Meskipun sedikit-demi sedikit sudah mulai
ada akulturasi dengan budaya lokal.
Dari
Suwarnadwipa, jejak persebaran agama Hindu dan Buddha ditemukan di Jawa
Tengah. Pada kerajaan Mataram Kuno. Pada masa ini, meski masih ada sedikit
hubungan dengan negara asal kedua agama tersebut, namun akulturasi dengan
budaya lokal sudah semakin kental. Selain itu, mulai terdapat penyatuan-penyatuan
kesamaan antara agama Hindu dan Buddha. Hal ini ditandai dengan banyak
ditemukannya candi bercorak campuran Hindu-Buddha.
Setelah
Jawa Tengah, jejak agama Hindu dan Buddha bergeser ke Jawa Timur. Majapahit. Pada
masa ini tampaknya sudah tidak ada sama sekali hubungan antara Majapahit dengan
asal agama Hindu maupun Buddha. Sehingga akulturasi antara agama dengan ajaran
kepercayaan lokal menjadi sangat kental. Melanjutkan proses yang dimulai di Jawa
Tengah, terjadi penyatuan antara ajaran (kepercayaan) agama Hindu dengan Buddha
di Jawa Timur. Sehingga banyak sejarawan yang menyebut agama Hindu dan Buddha
menjadi Hindu-Buddha saja.
Sedangkan
bagaimana pergeseran agama Hindu-Buddha dari Majapahit ke Bali, luput tidak
saya baca. Namun demikian, saya meyakini bahwa pergeseran wilayah ini tentu
mempengaruhi pula ajaran-ajaran Hindu yang di akulturasikan dengan budaya bali
sebelum masuknya Hindu. Garis besar sejarah pergeseran wilayah tersebut saya
sudah bisa menebak. Tentu saja ada kaitannya dengan Kerajaan Demak yang
dipimpin oleh Pangeran Majapahit sendiri.
Yogyakarta,
20 Juli 2016
Salam kenal Saya Syafitri TKI DI MALAYSIA
BalasHapusMaaf sebelumnya jika lewat Tempat ini saya menceritakan kisah hidup saya niat saya hanyalah semata ingin berbagi tapi semua tergantung Anda percaya atau tidak yg jelasnya inilah kenyataannya...
Syukur alhamdulillah kini saya bisa menghirup udara segar di indonesia karnah sudah sekian lama saya ingin pulang ke kampung halaman namun tak bisa sebab,saya harus bekerja di negri orang (Arab Saudi) karna ada hutang yang harus saya bayar di majikan yaitu 257 juta untuk uang indo namun saya tidak pusing lagi sebab kemaring saya di berikan Info oleh seseorang yang tidak saya kenal,katanya kalau mengalami kesulitan Ekonomi,Terlilit hutang silahkan minta bantuan sama
KI BARONG di Nomor telfon 0852 8895 8775 di jamin bantuan beliau 100% …
Atau,>>KLIK DISINI UNTUK INFO BANTUAN KI BARONG<<
BANTUAN DARI KI BARONG
1.PESUGIHAN
2.TOGEL
3. DANAH GHAIB
4.PENGGANDAAN UANG
5.UANG BALIK
6.PEMIKAT
7.PENGLARIS BISNIS (Jualan,Tokoh,warung)
8.PERLANJAR DALAM BERBAGAI HAL
Jadi saya beranikan diri menghubungi beliau dan menyampaikan semua masalah saya dan alhamdulillah saya bisa di bantu,kini semua hutang saya sama majikan di Saudi semua bisa terlunasi dan punya modal untuk pulang kampung,,,,
Jadi buat yang pengen seperti saya silahkan hubungi KI BARONG di nomor 0852 8895 8775 Anda tidak usah ragu akan adanya penipuan atau hal semacamnya sebab saya dan yg lainnya sudah membuktikan keampuhan bantuan beliau kini giliran Anda trimahkasi….