Pertama kali bertemu
dengan Mas Wisnu adalah sore hari sepulangnya kami dari survei ke rumah Pak
Dukuh. Mampir sebentar ke Masjid untuk menunaikan ibadah sholat Duhur. Di
Masjid inilah kami bertemu Mas Wisnu.
Pada pertemuan pertama
ini saya kira mas wisnu ya santri pesantren sekitar situ saja yang diberi tugas
untuk mengajar ngaji anak-anak pedukuhan. Ternyata bukan. Mas wisnu adalah
semacam santri KKN yang ditugaskan pesantrennya seorang diri berdakwah di dukuh
yang kami tempati itu. Betapa luar biasanya.
Dan lebih luar biasa
lagi, ternyata usia mas wisnu ini lebih muda dari kami mahasiswa semester
akhir. Tepatnya lebih muda dua tahun dari saya yang kelahiran tahun 1994. Meski
demikian, kami semua mahasiswa KKN tetap memanggil Mas Wisnu dengan sapaan
“Mas”. Bukan “Dek”. Bukan memandang pada usia mas Wisnu yang lebih muda, tetapi
lebih kepada pendalaman dan pengamalan ilmu beliau terhadap Ilmu agama Islam.
Sebagai layaknya anak
muda, saya lantas menanyakan Facebook Mas Wisnu. Alhamdulillah punya. Beberapa
hari belakangan, setelah dua tahun lebih tidak pernah bertemu lagi, beberapa
kali status atau foto dari Facebook Mas Wisn masih lewat diberanda Facebook
saya. Dan luar biasanya Mas Wisnu masih tetap konsisten dengan mengaji. Bahkan
sesekali saya juga sempat menemukan Mas Wisnu menyapa teman-temannya yang sudah
tidak Nyantri lagi di Pesantren dengan “Ngajine
iseh jalan po ora?”. Maksudnya semacam mengecek apakah ketika sudah tidak
di Pesantren lagi masih tetap ngaji. Banyak yang menjawab “Masih”. Alhamdulillah.
Yang luar biasa dari
Mas Wisnu adalah, diusianya yang tergolong muda, Ia sudah bisa ngemong mayarakat. Kalau banyak santri
yang menguasai banyak ilmu diusia muda, saya rasa hal ini sudah biasa. Tapi kalau
yang bisa ngemong masyarakat yang
notabenenya adalah orang tua, ini luar biasa. Diperlukan semacam kharisma
khusus untuk dapat ngemong
masyarakat, apalagi jika usia masyarakat yang harus dihadapi cenderung lebih
tua.
Selain ketokohan Mas
Wisnu, dalam tulisan ini sebenarnya saya juga ingin menampilkan quote-quote hikmah yang delontarkan Mas
Wisnu. Tapi lupa. Ujar-ujar “Ikatlah ilmu dengan tulisan” ternyata bukan omong
kosong.
Rabu, 29 Maret 2017
Ds. Sagu, Kec. Kotawaringin Lama, Kab. Kotawaringin Barat
Kalimantan Tengah
Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.
BalasHapus