Selasa, 05 Juli 2022

Terj. Madarijus Su'ud (19)

 Setelah memulai dengan menyebut Asma Allah. Kemudian saya melanjutkan dengan mengucapkan hamdalah. Memuji keagungan Allah. Yang untuk mengucapkan pujian itu sangat mudah. Tanpa ada kesulitan. Baik berhubungan dengan adanya nikmat, atau yang lainnya. 

Tempat keluarnya pujian itu ada pada lisan. Sedangkan pemicu yang berhubungan dengan pujian, adalah nikmat atau balak (musibah). 

Pujian (al-Hamdu) sendiri secara bahasa ialah, kalimat yang menjadi permulaan/pembukaan Kitab al-Quran. Ia adalah ucapan memuji Allah ketika mendapatkan nikmat atau balak. Yang kesemuanya itu secara hakikat merupakan kehendak dari Allah. 

Ucapan pujian harus dibarengi dengan rasa takdzim. Mengagungkan Allah baik secara lahir ataupun batin. Bukan ketika lisan memuji Allah, tetapi perilaku yang ditampilkan menampakkan sebaliknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar