Selasa, 26 Juli 2022

Terj. Madarijus Su'ud (25)

Seperti yang disyairkan oleh sebagian Ulama dengan bahr at-thowil:

Berpindah cahaya Nabi Pilihan, pemimpin seluruh umat (#) pada punggung Adam, bercahaya layaknya purnama.

Saat itu Adam melihat, para malaikat berbondong-bondong turun dari langit (#) kemudian sujud kepada Dzat yang Maha Mencipta.

Mereka mengumandangkan tasbih bersyukur kepada Sang Rabb (#) meluhurkan, memulyakan, dan memuji Sang Maha Penakluk.

Sungguh telah datang, dalam Injil keterangan sifatnya Nabi (#) begitu juga dalam Taurat juga kitab yang lainnya.

Ketika para malaikat mendatangi punggung Adam (#) kemudian sujud memulyakan Nur yang berkilauan.

Kemudian Adam bertanya "wahai Tuhanku, Nur itu milik siapa? (#) karena aku melihat malaikat mendatanginya berbondong-bondong"

Dijawab oleh Allah yang Maha Rahman "itu Nur Muhammad (#) Orang yang Aku pilih dari segenap manusia"

Maka Adam memohon "ya Rabbi sesungguhnya aku menginginkan (#) agar Engkau meletakkan Nur Muhammad di depanku, agar aku mudah melihatnya.

Letakkanlah Ia di jari telunjukku, begitu pula para pengiringnya (#) Abu Bakar di jari tengahku, Umar di jari manisku.

Dijari kelingkingku Utsman, pemilik cahaya dan sifat mulia (#) di jari jempol ada Ali, yang wibawa keagungannya bagaikan singa".

Sesungguhnya jika seorang Pemimpin memiliki sifat suci, maka suci pula sifat para sahabatnya (#) dialah Nabi Muhammad yang diiringi para sahabat mulia.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar