Kamis, 30 Maret 2017

Sayyid Afandi Muhammad, Muallif Kitab At Tahliyyah wa At Targhib fi At Tarbiyyah wa At Tahdzib (Bagian 2)



Mencari siapa muallif dari kitab At Tahliyyah wa At Targhib fi At Tarbiyyah wa At Tahdzib untuk kepentingan akademik memang luar biasa peliknya. Apalagi seperti yang sudah saya tuturkan dalam artikel sebelumnya, banyak terjadi kesalah pahaman tentang siapa diri muallif kitab ini. Khalayak umum pesantren yang mengkaji kitab ini meyakini bahwa muallif-nya adalah Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki Mekah. Sehingga referensi berbahasa Indonesia banyak yang merujuk dan mendukung keyakinan itu. Padahal, apabila kita menilik pada bigrafi-biografi dari Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki sendiri, tidak tercantum kitab tersebut sebagai buah karya beliau.

Masalah seperti ini (peliknya mencari sumber tertulis sebuah keterangan) sebenarnya juga pernah dialami oleh salah satu tokoh intelektual kita yang religius. Habib Quraish Syihab. Pada saat beliau menempuh studi di Mesir, ada salah satu catatan beliau yang sedianya memerlukan referensi, tetapi referensi yang dicari tidak kunjung ketemu. Yang dilakukan oleh Habib Quraish Syihab adalah bertawassul, berkirim doa kepada guru-guru beliau. Meskipun sekilas tidak ada hubungannya, namun percaya atau tidak, usaha yang dilakukan oleh Habib Quraish Syihab ini berhasil. Ketika memasuki perpustakaan, buku yang acak saja dambil oleh beliau ternyata adalah buku referensi yang memuat keterangan yang diperlukan.

Berangkat dari pengalaman Habib Quraish Syihab tersebut, saya pun mencoba melakukan tawassul kepada ulama-ulama intelektual Islam yang namanya tercantum dalam kitab wirid Dzikrul Ghafilin. Syaikh Abdul Qadir Aljilany, Syaikh Ahmad Alghazaly, Habib Abdillah bin Alwi Alhaddad, ditambah Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki yang selama ini disangka-sangka sebagai muallif dari kitab At Tahliyyah wa At Targhib fi At Tarbiyyah wa At Tahdzib.

Hasilnya memang cenderung natural. Tidak ajaib seperti yang saya harapkan. Beberapa saat setelah tawassul itu, saya lantas mendapat ide, kenapa tidak saya coba mengetik pencarian di google dengan teks bahasa Arab. Sebelumnya saya memang pernah mencba mencari dengan teks berbahasa inggris. Dan tidak ketemu.

Referensi dengan bahasa arab ternyata lebih banyak. Tetapi yang mengerucut pada muallif kitab At Tahliyyah wa At Targhib fi At Tarbiyyah wa At Tahdzib hanya satu situs. Itu pun bukan spesifik membahas siapa penulis kitabnya. Melainkan menampilkan file pdf. dari kitab yang terbit di Mesir, otomatis dengan mencantumkan nama mualiif-nya di cover kitab tersebut. Keterang yang tertera dalam cover kitab tersebut menyebutkan bahwa muallif kitab tersebut adalah Sayyid Afandi Muhammad, dengan tulisan kecil-kecil dibawahnya yang menjelaskan bahwa muallif adalah seorang guru.

Setelah tahu bahwa muallif ternyata adalah orang Mesir, dan bukan Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki Mekah, maka langkah berikutnya adalah bertanya kepada orang-orang yang paham Mesir. Beruntung ada kenalan yang baru saja menyelesaikan studi S1 di Mesir. Menurut kenalan saya tersebut, Sayyid Afandi Muhammad atau muallif kitab At Athliyyah wa At Targhib fi At Tarbiyyah wa At Tahdzib adalah seorang guru madrasah tingkat dasar (semacam SD) di Mesir. Otomatis akan sulit melacak biografinya.

Sungguh mengagumkan, kitab kecil yang mendunia itu ditulis oleh seorang guru sekolah dasar yang bahkan namanya tak dikenal. Kalaupun dikenal itupun salah dipahami sebagai Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki Mekah. Dalam angan-angan saya, penulis dari kitab At Tahliyyah wa At Targhib fi At Tarbiyyah wa At Tahdzib ini adalah seorang penulis yang mukhlis, seorang yang berkarya bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi karya dan imu pengetahuan itu sendiri.



Rabu, 29 Maret 2017
Ds. Sagu, Kec. Kotawaring Lama, Kab. Kotawaringin Barat

1 komentar:

  1. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus